Minggu, 12 November 2017

Wah, Kaos Kaki Dapat Jadi Boneka Imut Loh

Beragam ciri-khas boneka berjajar rapi di rack kayu. Satu diantara ciri-khas yang menonjol yaitu boneka owl memiliki ukuran kecil dengan Jual Souvenir Wisuda Murah diameter 10 cm. Corak warnanya dari semasing boneka tak ada yang sama.

Boneka-boneka lucu itu adalah hasil karya tangan dingin Sri Kurnia Mahiruni, 33. Ibu rumah-tangga dengan dua putera ini mulai sejak satu tahun lebih pilih keluar dari kerja serta meningkatkan usaha buat boneka.

Beragam type ciri-khas boneka yang dibuatnya berbeda dengan boneka umumnya yang di jual di market. Boneka-boneka itu di produksi Nia, sapaan akrab Sri Kurnia Mahiruni dengan bahan paling utama kaos kaki.

Karya unik yang diproduksinya yaitu Dafayu Sock Cute. Di pastikan juga akan susah diketemukan kembarannya karna semasing boneka terbuat dari kaos kaki yang berlainan juga. “Salah satu kekhasannya, boneka ini eksklusif sesuaikan ketersediaan corak kaos kakinya, ” katanya.

Beragam jenis ciri-khas boneka dapat di produksi Nia dengan ciri-khas khasnya. “Banyak pesanan boneka dari customer yang minta dibuatkan ciri-khas tokoh-tokoh kartun. Seperti owl, doraemon, ataupun minion. Namun akhirnya juga akan mempunyai keunikan serta kekhasannya sendiri, karna ditangani dengan manual dengan tangan, ” paparnya.

Usaha rumahan ini dengan diawali modal kenekatan serta dengan bekal semangat serta belajar dari sosial media. Dia pilih keluar dari tempatnya bekerja karna sesudah menikah mesti mengurusi anak-anaknya dirumah.

Pada 2010, dia memulai wiraswasta ini dengan buat boneka-boneka clay. Bahan dasarnya dari tepung. Namun usaha ini tidak bertahan lama, karna sistem produksinya memerlukan saat spesial sesaat dia mesti mengurusi anak-anaknya.

Sesudah berhenti buat clay, dicobanya buat boneka memiliki bahan kaos kaki. Pengetahuan itu didapatkannya dari sosial media. Dimana, boneka kaos kaki sedikit di produksi didalam negeri. “Saya saat itu menemukannya di internet, namun import, ” kenangnya.

Karena kesenangan serta semangatnya buat kerajinan tangan. wanita kelahiran Salatiga, Jawa Tengah yang saat ini tinggal di Kelurahan Cemorokandang, Kota Malang ini mulai buat boneka memiliki bahan kaos kaki pada pertengahan 2015. Usaha pertama memetik kegagalan. Akhirnya jelek, namun dia tidak menyerah. Usaha itu selalu dikerjakannya sampai enam bln..

Baru di Januari 2016, dia dapat hasilkan boneka memiliki bahan kaos kaki yang sesuai sama hasratnya. Sesudah dapat temukan standard boneka yang berkwalitas, pada akhirnya Nia berani tawarkan produknya lewat Instagram, Facebook, serta Blogspot.

“Banyak yang tertarik serta pesanan banyak. Namun kekuatan produksi terbatas, karna semuanya mesti memakai tangan manual. Diluar itu bahan baku juga terbatas, ” katanya.

Nia juga meningkatkan boneka dengan ciri-khas ciri khas ciptaannya seperti Misjamu, yaitu boneka penjual jamu. Ada pula boneka dalang yang menggabungkan boneka dengan wayang kulit. Sekarang ini, diperkembang juga, ciri-khas boneka berhijab.

Boneka-boneka itu di jual dengan harga Rp15. 000 -130. 000/buah. Sesaat untuk boneka yang di produksi sepasang, harga nya menjangkau Rp200. 000. “Pemesannya, umumnya di buat hadiah atau souvenir. Ada pula yang jadi mascot perguruan tinggi di Bali, dan mascot Sensus Ekonomi, ” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar