Jumat, 28 Juli 2017

Kocaknya Sejarah Boneka Kartun Masha And The Bear

MASHA AND THE BEAR
Masha adalah kartun yang sekali lagi banyak di gemari anak anak saat ini, karna kejahilan si gadis kecil yang lucu ini pada si Beruang rekan Jual Boneka Wisuda Dokter karipnya. ingin tau narasi simak narasi pendek. nya yaa

Didalam kartun ini bercerita mengenai si gadis kecil serta imut ini dengan seekor beruang yang tinggal di tepi rimba. dia bernama Masha. dengan beruang dia hidup dengan damai, namun kejahilan masha yang seringkali buat kesal si beruaang pada Masha. namun si beruang senantiasa sabar hadapi si gadis mungil itu. mereka hidup juga dengan hewan-hewan yang lain.

Disuatu saat nyatanya di rimba itu ada beruang yang begitu cantik menurut bear. bear juga hampiri si beruang cantik itu, mereka sama-sama berteman serta bear juga mengajaknya untuk makan malam. bear juga bersiap siap serapi mungkin saja serta sewangi mungkin saja. Bear menyiapkan semua dari mulai menggosok-gosok gigi hingga memotong kuku di kaki. nya. saat telah jam 7 bear juga mulai pergi. " Ssrrrrrrrrkkkk, seperti ada yang ikuti ku gunam bear " saat menengok ke belakang nyatanya masha mengikutinya. pada akhirnya bearpun mengajak masha namun dengan satu prasyarat masha tidak bisa mengganggu bear.


Merekapun telah tiba di tujuan, kalian tau apa yang berlangsung masha menghancurkan semua. masha yang jail itu buat bear makin geram. Pada akhirnya bear pulang dengan muka yang tidak karuan karna cintanya di rusak oleh masha. sepenjang perjalan pulang masha mengajk bicara bear namun bear mempedulikannya. mashapun terasa bersalah dengan bear.

yaa demikianlah masha yang jail itu senantiasa mengakibatkan kerusakan semua.

SI IMUT KELINCI (RABBIT)

Kelinci adalah hewan yang menggemaskan, dengan telinga yang panjang serta gigi yang besar buat beberapa orang sukai dengan hewan ini. namun apa kalian tau kalau dalam dongeng nyatanya seekor hewan yang pembohong. kalian ingin tau ceritanya simak yaa..

Disuatu hari di padang rumput hijau yang luas. hiduplah sekumpulan kelinci yang begitu bahagia dalam kerajaan. Satu saat didalam rimba ada kelinci yang begitu kotor serta berbau. Hidupnya menanggung derita serta dia senantiasa di caci maki banyaknya hewan yang berada di rimba. Dia tinggal di seberang sungai karna tak ada yang ingin menerimanya sebab bau badannya itu. Tak ada yang mendekatinya satupun yang menyapanya tidak ada yang ingin.

Disuatu saat ada pengembara yang disebut seekor kelinci tampan dari rimba yang jauh melalui rumah seekor kelinci yang bau dengan kondisi terluka karna terserang seekor singa jantan yang kelaparan, karna terasa kasihan kelinci yang bau itu membawa kerumahnya serta menolongnya dengan membikinkan ramuan obat yang bisa menyembuhkannya. awalannya kelinci tampan itu tidak sukai dengan baunya yang menyengat itu karna dia terluka pada akhirnya dia ingin di obati oleh kelinci yang bau itu hingga pulih. setelah dia pulih kelinci tampan itu bertanya pada kelinci yang bau itu mengenai bau tubuhnya serta bulunya yang kotor itu. untuk membalas kebaikannya karna telah berupaya merawatnya hingga pulih dia membawa kelinci yang bau itu ke kerajaannya.
berhari hari mereka melalui rimba yang jauh pada akhirnya mereka sampailah di kerajaan itu. Kelinci tampan itu menyuruh tabib yang berada di kerajaan itu untuk membantu kelinci yang bau. Selanjutnya kelinci itu pulih serta bulunya begitu indah dan jadi kelinci yang paling cantik di semua rimba ini.


Sang kelinci tampan itu yang disebut pangeran kerajaan jatuh hati padanya serta menginginkan menikahinya. merekapun menikah di kerajaan itu dengan meriah. ke-2 kelinci itu tidak mau tinggal di kerajaan, merekapun kembali pada rumah yang cantik itu dengan diantar prajurit yang begitu banyak. sesampainya ditempat tinggal seekor kelinci yang begitu cantik itu, sekumpulan kelinci yang senantiasa mencaci maki saat ini jadi begitu baik padanya. merekapun saat ini hidup berdampingan, ke-2 sepasang kelinci itu hidup bahagia serta memiliki banyak anak kelinci yang begitu cantik serta tampan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar